Posted

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: strtotime(): It is not safe to rely on the system's timezone settings. You are *required* to use the date.timezone setting or the date_default_timezone_set() function. In case you used any of those methods and you are still getting this warning, you most likely misspelled the timezone identifier. We selected the timezone 'UTC' for now, but please set date.timezone to select your timezone.

Filename: views/news_event_detail_view.php

Line Number: 20

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: date(): It is not safe to rely on the system's timezone settings. You are *required* to use the date.timezone setting or the date_default_timezone_set() function. In case you used any of those methods and you are still getting this warning, you most likely misspelled the timezone identifier. We selected the timezone 'UTC' for now, but please set date.timezone to select your timezone.

Filename: views/news_event_detail_view.php

Line Number: 20

April 04, 2023

Berkendara Motor Dengan Aman Saat Berpuasa

JAKARTA - Memasuki bulan Ramadhan, aktivitas semakin menantang saat kita berpuasa. Tentunya berkendara sepeda motor saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan akan terasa berbeda dengan berkendara di hari-hari biasa. Bagi yang beraktivitas menggunakan sepeda motor, harus pintar-pintar menyiasati agar kondisi badan tetap terjaga. Paling penting, jangan sampai kehilangan konsentrasi yang bikin fokus dalam berkendara menjadi terganggu.

 

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi konsentrasi dan emosi saat berkendara, hal ini bisa karena perubahan jam tidur, jam makan, hingga perilaku pengguna jalan lainnya. Pengendara sepeda motor pun perlu ekstra kendali diri saat berkendara agar selamat dalam berkendara dan ibadah tetap lancar.

 

Berikut ini ada beberapa tips yang harus diperhatikan agar berkendara saat puasa dilalui dengan aman dan nyaman, dan tak kalah penting pahala tetap bisa terjaga. Yuk disimak Sob.

1. Makanan ketika sahur

Pastikan ketika sedang makan sahur, makanan yang kita makan memiliki nutrisi lengkap dan kaya akan serat guna menjaga kondisi tubuh dalam kondisi fit. Sejumlah ahli gizi menyarankan saat sahur sebaiknya setiap orang mengkonsumsi gizi seimbang yang terdiri dari protein, serat, vitamin, mineral, dan karbohidrat. Selain makanan, jaga asupan cairan yang ada di dalam tubuh dengan meminum air mineral sebanyak 3-4 gelas agar tubuh tidak kekurangan cairan di siang hari.

Hindari makanan dengan kadar garam yang banyak, karena akan menyebabkan rasa cepat haus pada tubuh. Dan juga mengurangi konsumsi kafein dan makanan dengan kadar minyak berlebih.

 

2. Gunakan pakaian yang nyaman

Saat berada di luar ruangan, tubuh akan terpapar sinar matahari yang cukup lama. Kalau menggunakan pakaian yang tidak membuat nyaman, tubuh bisa jadi mudah berkeringat. Misalnya menggunakan pakaian hitam atau jaket yang berwarna hitam, warna ini akan menyerap panas dengan baik, sehingga kondisi dehidrasi tidak bisa dihindari.

 

3. Mengatur rute jalan

Agar perjalanan lebih efisien sebaiknya menggunakan aplikasi penunjuk jalan. Dengan menggunakan aplikasi tersebut kita dapat melihat situasi jalan yang akan ditempuh dan memilih jalan alternatif yang tepat. Setelah melakukan pengaturan terhadap titik tujuan, pengendara dapat memanfaatkan fitur panduan suara sehingga tidak perlu melihat jalur di aplikasi yang berpotensi mengganggu konsentrasi saat berkendara.

 

4. Istirahat yang cukup

Waktu tidur yang kurang kerap dialami saat bulan Ramadhan, sehingga bagi pengendara sepeda motor hal ini dapat memiliki potensi terjadinya micro sleep atau terlelap sejenak tanpa disadari. Untuk para pengendara yang melakukan perjalanan pendek dan merasakan konsentrasi menurun karena mengantuk, sempatkan beristirahat minimal selama 10-15 menit.

Demikian pula untuk pengendara sepeda motor yang melakukan perjalanan jarak jauh, disarankan setelah berkendara selema 2 jam sempatkan untuk beristirahat sejenak, karena dalam keadaan puasa kondisi tubuh akan lebih terasa cepat lemas.

 

5. Berpikir positif dan menyesuaikan kecepatan

Selain menahan haus dan lapar, menjaga emosi pun merupakan salah satu keutamaan dalam berpuasa. Kondisi di jalan raya yang padat dan mendekati waktu berbuka memungkinkan munculnya pengendara-pengendara dengan etika berkendara yang kurang baik, dikarenakan ingin segera sampai di rumah. Tantangan di jalan pun semakin beragam, mulai dari ramainya pedagang di pinggir jalan sehingga menimbulkan kemacetan, sampai konsentrasi pengendara lain yang juga berkurang.

Pengendara yang baik harus menjaga emosi dan tidak mudah terpancing oleh pengendara lain, dengan menjaga toleransi sesama pengendara akan mempermudah untuk mengatur emosi kita. Atur kecepatan sepeda motor sesuai kondisi jalan juga merupakan hal yang harus diperhatikan. Tidak disarankan menyalip kendaraan lain secara sembarangan.

 

6. Perhatikan prediksi bahaya

Saat berkendara dan telah mendekati waktu berbuka puasa, sebaiknya tetap memperhatikan jarak aman dengan kendaraan lain, sebab terkadang banyak pengguna jalan yang tiba-tiba berubah arah ke sisi tepi jalan atau menepi untuk sekedar membatalkan puasa.

 

7. Berkendara dengan teknik yang tepat

Tips terakhir ini wajib dipraktekan saat puasa atau pun tidak puasa. Dengan menguasai teknik berkendara yang tepat sesuai jenis motor dan kondisi jalan, maka pengalaman berkendara menjadi aman dan nyaman, bukan hanya untuk kita saja, tapi juga untuk pengguna jalan lainnya. Termasuk diantaranya, patuhi lampu dan rambu lalu lintas yang berlaku.

 

#nusantarasaktigroup #artikelnsgroup #berkendaraaman #puasa #berkendarasaatpuasa #tips

Share:


RECENT POST