Posted

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: strtotime(): It is not safe to rely on the system's timezone settings. You are *required* to use the date.timezone setting or the date_default_timezone_set() function. In case you used any of those methods and you are still getting this warning, you most likely misspelled the timezone identifier. We selected the timezone 'UTC' for now, but please set date.timezone to select your timezone.

Filename: views/news_event_detail_view.php

Line Number: 20

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: date(): It is not safe to rely on the system's timezone settings. You are *required* to use the date.timezone setting or the date_default_timezone_set() function. In case you used any of those methods and you are still getting this warning, you most likely misspelled the timezone identifier. We selected the timezone 'UTC' for now, but please set date.timezone to select your timezone.

Filename: views/news_event_detail_view.php

Line Number: 20

May 16, 2023

Mengenal Lebih Jauh Tentang Oli Motor

JAKARTA - Fungsi oli pada sepeda motor sangatlah penting. Selain untuk mengoptimalkan kinerja mesin, oli juga berfungsi mengurangi gesekan, mendinginkan, dan mengendalikan kotoran yang berada di dalam mesin. Oleh karena itu, oli perlu diganti secara rutin untuk menjaga kualitas dan memperpanjang umur mesin sepeda motor.

 

Sampai sekarang ini masih banyak yang kebingungan dalam memilih oli yang tepat untuk sepeda motornya. Melalui artikel ini, kami akan mengulas dan memberikan tips memilih oli motor yang bagus, tahan panas, dan sesuai dengan sepeda motor Sobat Nusantara.

 

MENGENAL JENIS OLI MOTOR BERDASARKAN BAHAN PEMBUATANNYA

Sebelum membahas lebih jauh tentang cara memilih oli motor, kami akan menjelaskan jenis-jenis oli berdasarkan bahan pembuatannya. Berdasarkan jenis bahan pembuatnya, oli dibedakan menjadi tiga jenis sebagai berikut:

a. Oli mineral, jenis oli ini terbuat dari minyak bumi yang diproses melalui penyulingan mineral tanpa tambahan zat aditif. Oli jenis ini umumnya lebih tahan terhadap penguapan. Namun kekentalannya mudah berubah karena tidak tahan terhadap cuaca ekstrim dan suhu tinggi.

b. Oli sintetis (synthetic), oli ini terbuat dari minyak bumi yang sudah diolah kembali sehingga didapatkan kekentalan yang stabil dengan tambahan zat aditif. Oli jenis ini umumnya lebih mudah menguap, tetapi lebih tahan terhadap cuaca ekstrim.

c. Oli semisintetis, terbuat dari perpaduan antara oli mineral dan sistetis. Oli semisintetis lebih cocok digunakan untuk motor keluaran terbaru dengan performa yang tinggi seperti motor sport.

 

CARA MEMILIH OLI SEPEDA MOTOR

Ada beberapa poin yang perlu Sobat Nusantara perhatikan sebelum membeli oli motor. Sobat perlu memperhatikan tingkat keenceran, kinerja mesin, hingga jenis sepeda motor. Agar tidak salah memilih oli, simak cara memilih oli motor yang bagus berikut ini:

a. Perhatikan oli dengan SAE atau tingkat keenceran yang sesuai kondisi lingkungan. Salah satu poin yang harus diperhatikan dalam memilih oli adalah tingkat kekentalan atau keencerannya (viskositas). Kode keenceran pada oli disebut dengan kode SAE, kemudian diikuti dengan angka. Skala tingkat keenceran pada oli ini dibuat oleh The Society of Automotive Engineering (SAE). Kode ini dapat Sobat lihat di kemasan produk oli.

Secara teknis, viskositas adalah tingkat kekentalan. Makin tinggi angka indeks viskositas, makin kental oli tersebut. Jika Sobat menggunakan motor lebih banyak di daerah bersuhu panas, gunakan oli dengan tingkat keenceran rendah. Sobat bisa menggunakan oli dengan label SAE 15W-40 sampai SAE 20W-40. Oli dengan kode SAE 15W-40 berarti tingkat keenceran mencapai angka 40. Selain itu, Sobat masih dapat menggunakan pada kondisi suhu hingga -15oC. Oli jenis ini cocok untuk motor yang berumur lima tahun ke bawah. Oli ini cocok untuk motor yang jarak tempuhnya kurang dari 100.000 km.

Jika Sobat menggunakan sepeda motor lebih banyak di daerah bersuhu dingin, gunakan oli dengan tingkat keenceran tinggi. Oli dengan kode SAE 10W-30 sampai SAE 15W-50 sangat direkomendasikan untuk wilayah beriklim dingin. Tingkat keenceran oli mencapai angka 30 pada oli berkode SAE 10W-30. Ketahanan olinya bisa mencapai kondisi suhu hingga -10oC. Oli jenis ini cocok untuk motor yang berumur lima tahun ke atas. Oli ini juga cocok untuk sepeda motor yang jarak tempuhnya jauh, misal lebih dari 100.000 km.

 

b. Gunakan oli dengan API tinggi jika kerja mesin motor lebih berat. Untuk poin ini Sobat harus perhatikan baik-baik. Kode API ini menjadi petunjuk spesifikasi oli yang dikerluarkan oleh American Petroleum Institute. Kode API juga digunakan untuk mengukur kemampuan oli dalam menahan gesekan komponen mesin.

Setiap mesin berbahan bakan bensin dan diesel memiliki kode API yang berbeda. Mesin yang menggunakan bensin memiliki API yang dimulai dengan huruf S. Sobat dapat memperhatikan huruf yang mengikuti kode S pada nilai API. Sesuaikan juga dengan penggunaan sepeda motor. Apakah motor digunakan untuk mobilitas tanpa beban, mobilitas dengan beban berat, jarak tempuh yang jauh, atau keperluan balap?

Terdapat beberapa jenis kode API pada oli sepeda motor, yaitu SA, SB, SC, SD, dan SE. A adalah abjad paling rendah, sedangkan Z adalah abjad paling tinggi. Makin tinggi abjad yang mengikuti kode S, makin tinggi pula kemampuan oli menahan gesekan komponen mesin. Jika motor digunakan untuk aktivitas sehari-hari, Sobat cukup menggunakan oli dengan kode API SA hingga SE.

Aktivitas yang padat tentunya membuat kerja mesin motor lebih berat. Hal ini misalnya saat Sobat membawa sepeda motor untuk mudik atau membawa beban melebihi 110 kg. Untuk penggunaan motor dengan aktivitas mesin yang berat seperti itu, gunakan kode API bertanda abjad besar.

 

c. Sesuaikan oli dengan jenis sepeda motor dan jenis koplingnya. Berdasarkan kopling, kendaraan bermotor dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kopling basah dan kopling kering. Untuk itu, Sobat perlu memperhatikan kode JASO yang terdapat pada kemasan oli motor. JASO merupakan kualifikasi jenis oli motor berdasarkan uji pelumasan yang dilakukan dari Japanese Automotive Standart Organization. Terdapat dua klasifikasi dari JASO, yaitu JASO MA dan JASO MB.

JASO MA, untuk jenis sepeda motor kopling basah. Secara sederhana kopling basah bisa diartikan kopling yang terendam oli. Kelebihan kopling basah adalah tidak cepat aus, tetapi terkadang bisa menyebabkan slip. Pada motor dengan jenis kopling basah, kualitas oli mesin menjadi sangat berpengaruh. Di Indonesia, kopling ini banyak diaplikasikan pada sepeda motor jenis bebek dan motor sport. Oli dengan kode JASO MA diperuntukkan khusus bagi pengguna motor dengan kopling basah atau kopling terendam oli. Dengan menggunakan oli berkode JASO MA, kampas dan gigi yang terdapat pada pelat kopling tidak mudah terselip.

JASO MB, untuk jenis sepeda motor kopling kering. Kopling kering tidak diselimuti oleh oli. Kopling jenis ini biasanya digunakan untuk motor tipe skuter matik. Tipe motor ini menggunakan transmisi otomatis saat perpindahan gigi. Jika Sobat pengguna motor skuter matik, gunakan oli berkode JASO MB. Hal ini karena mayoritas kopling motor skuter matik berjenis kering dan tidak terendam oli. Oli hanya digunakan untuk melumasi mesin dengan kopling tipe kering. Sementara itu, bagian pemindahan tenaga (kopling dan transmisi matik) tidak terlumasi oli.

 

PERTANYAAN SEPUTAR OLI MOTOR

Selain artikel mengulas cara memilih oli sepeda motor, kami sudah mengumpulkan beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan seputar oli motor. Jika Sobat penasaran dengan kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli motor, simak jawabannya di bawah ini.

 

Kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli motor?

Untuk menjaga masa pakai dan kinerja mesin, rutin mengganti oli adalah kewajiban setiap pemilik kendaraan bermotor. Aturan waktu penggantian oli motor disesuaikan dengan jenis kendaraan dan oli yang digunakan. Semakin berat kinerja mesin motor, semakin cepat pula Sobat harus mengganti oli motor. Ada juga yang menganjurkannya untuk mengganti oli setiap kali motor menempuh jarak 2.000 km.

a. Motor yang digunakan untuk kendaraan operasional ringan dengan jarak tempuh harian rata-rata 50 km. Penggantian oli sebaiknya dilakukan setiap 3.000 km jarak tempuh sepeda motor. Penggantian oli juga bisa dilakukan tiga bulan sekali jika jarak tempuh belum terpenuhi.

b. Motor yang digunakan untuk operasional berat dengan jarak tempuh rata-rata lebih dari 100 km per hari. Untuk motor tersebut, lakukan penggantian oli pada 2.000 km jarak tempuh atau sebulan sekali.

c. Motor yang dipakai dan hanya sesekali dipanasi mesinnya. Sobat bisa lakukan penggantian oli untuk motor tersebut dengan patokan bulan, yaitu setiap 6 bulan sekali.

 

#nusantarasaktigroup #artikelnsgroup #olisepedamotor #olimotor #sae #api #jaso #tips #trik #memiliholimotor

Share:


RECENT POST